Kamis, 27 Oktober 2011
Perawatan Payudara BuFas
Perawatan Payudara Pada
Ibu Nifas
Perawatan
payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu
keluar dengan lancer. Perawatan payudara untuk ibu nifas
yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI
bagi sang buah hati tercinta. Perawatan payudara pada ibu nifas
dapat dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan
pada saat di rumah sakit dan selanjutnya dilakukan secara rutin di rumah.
Tujuan perawatan payudara, antara
lain :
a.
Memelihara
kebersihan payudara
b. Melenturkan dan menguatkan putting susu
c. Memperlancar produksi ASI
d.
Menghindari
penyulit saat menyusui. Antara lain puting susu lecet, asi tidak lancar
berproduksi, pembengkakan payudara.
Manfaat
Perawatan Payudara Menjaga kebersihan payudara, terutama kebesihan putting susu
agar terhindar dari infeksi. Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu
sehingga bayi dapat menyusu dengan baik. Merangsang kelenjar - kelenjar air
susu sehingga produksi ASI lancer. Mengetahui secara dini kelainan putting susu
dan melakukan usaha - usaha untuk mengatasinya Persiapan psikis ibu menyusui.
Tiga langkah perawatan
Adapun perawatan yang dilakukan ialah:
1. Pemijatan
Cara
melakukan pemijatan payudara ibu menyusui
Persiapan
alat Alat yang dibutuhkan :
a.
Handuk
b.
Kapas
c.
Minyak
kelapa / baby oil
d.
Waslap
e.
2 Baskom
(masing-masing berisi air hangat dan dingin )
Pelaksanaannya
yaitu :
§ Mencuci tangan
§ Ibu bisa melakukan sambil duduk, letakkan handuk
di bawah kedua payudara. Kompres puting payudara dengan kapas yang dibasahi
dengan babby oil, selama 10 menit. Lalu bersihkan puting payudara.
Pengurutan pertama
Basahi
telapak tangan dengan babby oil atau minyak kelapa. Posisikan kedua
telapak tangan di tengah dada antara kedua payudara. Lakukan penekanan atau
pengurutan dari arah tengah payudara ke arah samping, lalu lanjutkan dari
atas ke arah puting susu dan terakhir dari kedua sisi payudara kanan dan
kiri ke arah puting susu. ( 20 – 30 kali gerakan )
Pengurutan kedua
Dengan
Posisi kedua telapak tangan menekan payudara, lakukan pengurutan melingkar pada
kedua payudara. Mulai dari arah dalam ke arah luar. ( 20 – 30 kali gerakan )
Pengurutan ke tiga
Telapak
tangan kiri menyangga payudara kiri, lalu tangan kanan dikepalkan ( seperti
menggenggam )
Lakukan
penekanan pada payudara kiri dengan menggunakan posisi persendian dari kelima
jari tangan yang mengepal. Arah gerakan sama dengan cara pengurutan
pertama. Lakukan bergantian pada payudara kanan. ( 20 – 30 kali gerakan )
§ Setelah selesai pengurutan, bersihkan payudara
dengan waslap. Lakukan pemberian kompres hangat pada kedua payudara dan lanjutkan
dengan kompres dingin. Bergantian selama 5 menit tiap payudara.
§ Lanjutkan dengan mandi dan setelah selesai gunakan
BH yang menyangga payudara.
2. Senam Teratur
Sebaiknya
payudara juga dirawat dengan melakukan
senam. Gunanya untuk memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan
payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih baik.
Senamnya
sangat mudah. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam
yang bisa dilakukan para ibu, yaitu:
1. Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan
bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan
(seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara
mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali.
Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.
2. Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian
siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara
ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada
posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
3. Memakai bra yang pas
Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara
membesar, pakailah bra yang pas dan bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu
ketat atau longgar, tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara saat itu
dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika terlalu sempit akan menghambat
perkembangan kelenjar payudara, sedangkan kalau terlalu longgar akan tampak
jatuh dan sakit dipakainya.
Jika payudara sangat besar, ada baiknya untuk memilih
yang memakai penyangga kawat. Karena bra yang tak menopang dengan baik pada
payudara besar cenderung akan turun dan membentuk lipatan di bagian bawah
payudara. Sementara jika si ibu tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah
lipatan tersebut, maka jamur biasanya akan tumbuh.
Jangan lupa, tubuh ibu hamil cenderung berkeringat.
Untuk itu, pilihlah bra dari bahan katun atau campuran katun sehingga nyaman
dipakai dan mudah menyerap keringat. Tali pengikatnya agar dipilih yang lebar
sehingga dapat menyangga payudara dengan baik.
Bila jamur sudah terlanjur hadir, segera bawa ke
dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah
pada saat menyusui nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)