Hormon Estrogen
Pembahasan
2.1 Pengertian
Hormon estrogen adalah hormon steroid seks dengan 18
atom C dan dibentuk terutama dari 17-ketosteroid androstenedion. (Sarwono
Prawirohardjo, ilmu kandungan)
Hormon estrogen adalah hormon seks yang diproduksi
oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan organ seks, seperti; payudara dan
rambut pubik; mengatur siklus menstruasi.
Hormon Estrogen merupakan hormon steroid kelamin
karena memiliki struktur kimia berintikan steroid dan secara fisiologik
sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem reproduksi. Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen
dirangsang oleh FSH.
Berdasarkan struktur kimia, estrogen yang digunakan
dalam terapi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Steroid
Ketiga
estrogen alami utama dalam perempuan estron (E1), estradiol (E2), dan estriol
(E3). Estradiol (E2) adalah bentuk dominan pada wanita tidak hamil, estron
diproduksi selama menopause, dan estriol merupakan estrogen utama kehamilan.
Dalam tubuh ini semua diproduksi dari androgen melalui tindakan enzim.
Meskipun
orang sering menganggap estrogen sebagai entitas tunggal, hormon ini sebenarnya
tiga molekul biokimiawi berbeda yang secara alami tubuh memproduksi Ketiga
molekul estrogen memiliki kegiatan yang berbeda yang membuat mereka lebih atau
kurang "estrogenik:".
· Estrone lebih lemah dari estradiol. Estron dibuat dari lemak tubuh.Dari menarche dengan menopause estrogen utama adalah 17β-estradiol.
Pada wanita postmenopause lebih estron hadir dari estradiol. Ia wujud dengan
banyak untuk wanita yang putus-haid.
·
Estradiol
adalah dihasilkan dari testosteron dan estron dari androstenedion oleh
aromatase. Estradiol
dibuat dari ovarium, dan memberikan penampilan wanita melengkung mereka.
· Estriol hadir
dalam jumlah kecil dan sebagian besar dibuat selama kehamilan
Premarin,
obat estrogenik sering diresepkan, mengandung estrogen dan steroid equilin
equilenin, selain estron sulfat tetapi karena resiko kesehatan, lebih banyak
estrogen genetik bernama Progynova (estradiol valerat) sekarang lebih sering
diresepkan.
2. Nonsteroid
Berbagai
bahan sintetis dan alami telah diidentifikasi yang juga memiliki aktivitas
estrogenik.
· Zat sintetis dari jenis ini dikenal sebagai xenoestrogens.
· Tanaman produk dengan aktivitas estrogenik yang disebut
fitoestrogen.
· Yang dihasilkan oleh jamur yang dikenal sebagai mycoestrogens.
2.2 Fungsi Hormon
estrogen
·
Estrogen
bertanggung jawab untuk perkembangan reproduksi wanita terutama selama masa
pubertas.
·
Estrogen
bertanggung jawab untuk mempercepat pertumbuhan tubuh wanita, dan kemudian berperan
mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem reproduksi lain sehingga tubuh siap
untuk mendukung kehamilan.
·
Estrogen
juga berperan membantu perkembangan dan pembesaran payudara, meningkatkan
timbunan lemak di lapisan subkutan, membantu perkembangan panggul, pertumbuhan
rambut ketiak dan kemaluan, serta berbagai fungsi metabolik lainnya.
Fungsi Estrogen
(hormon seks wanita) yang umumnya diproduksi oleh rahim yakni :
1.
Merangsang pertumbuhan organ seks anak
perempuan, seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai
karakteristik seks sekunder.
2.
Estrogen juga mengatur siklus menstruasi.
3.
Menjaga kondisi dinding vagina dan
elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang melembabkan vagina.
4.
Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan
fungsi payudara wanita.
5.
Mencegah gejala menopause seperti hot flushes
(rasa panas didaerah tubuh bagian atas dan gangguan mood)
6.
Mempertahankan fungsi otak.
7.
Mengatur pola distribusi lemak di bawah kulit
sehingga membentuk tubuh wanita yang feminine
8.
Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta
sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh
darah).
9.
Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada
kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen
kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air.
10.
Produksi sel pigmen kulit
11.
Pada pria, estrogen tidak memiliki fungsi yang
diketahui. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat mengurangi selera seksual,
menyebabkan kesulitan ereksi, pembesaran payudara, dan kehilangan rambut tubuh
pada beberapa pria.
2.3 Mekanisme Kerja Hormon Estrogen
Hormon steroid berdifusi melalui
membran sel dan terikat dengan afinitas tinggi pada reseptor protein
sitoplasmik spesifik. Afinitas terhadap reseptor bervariasi dengan estrogen spesifik
aktivasi kompleks steroid-reseptor memasuki nukleus dan berinteraksi dengan
kromatin inti untuk memulai sintesa RNA hormon spesifik yang memerantarai
sejumlah fungsi fisiologis.
Hubungan estrogen dan menopause pada
wanita menopause terjadi penurunan sekresihormon estrogen dan progestin
(terutama estrogen) sehingga mempengaruhi keadaan dari tubuh, karena estrogen
juga berperan dalam banyak hal seperti pada organ kardiovaskular, traktur
urogenitalis, tulang dan vasomotor. Sehingga menoupase akan berdampak pada
organ tersebut sehingga diperlukan juga “terapi penggati estrogen” pada wanita
menopause. Manfaat penggantian estrogen pasca menopause
·
Tidur
: Estrogen mengurangi gangguan pasca menopause dalam hal tidur.
·
Kardiovaskular
: estrogen memberikan efek protektif terhadap penyakit kardiovaskular, yang
menyebabkan penurunan LDL dan peningkatan kadar HDL dalam plasma.
·
Traktus
urogenital : pengobatan estrogen membalikan atropi pasca menopause pada vulva,
vagina, uretra, dan trigonum kandung kemih.
·
Osteoporosis
: estrogen menurunkan resorpsi tulang tetapi tidak mempunyai efek pada
pembentukan tulang.
·
Vasomotor
: pengobatan estrogen menegakkan kembali feed back pada kontrol hipotalamus
sekresi norefineprin, yang menyebabkan berkurangnya ruam panas.
Farmakokinetik estrogen alamiah adalah mudah diabsorbsi melalui
saluran pencernaan, kulit dan membran mukosa. cepat diabsorbsi juga bila intra
muscular. Sebaliknya estrogen sintetik Misalnya etinil estradiol, mestranol
mudah diabsorbsi stlh peroral, kulit, membran mukosa. Metabolisme lebih lambat
dibanding estrogen alami. Disimpan dalam adiposa dan di lepaskan secara lambat.
Efek lebih lama dan potensi lebih tinggi dibanding estrogen alami.
Kadar normal
Kisaran normal estrogen bergantung pada usia. Wanita berusia antara 20
sampai 29 tahun memiliki tingkat estrogen rata-rata 149 pg/ml (piktogram per
mililiter). Seorang wanita berusia 30 hingga 39 tahun rata-rata memiliki kadar 210
pg/ml. Sedang perempuan berusia lebih dari 40 tahun dan belum mengalami menopause akan
memiliki tingkat estrogen rata-rata 152 pg/ml. Tingkat rata-rata dapat
bervariasi dari hari ke hari tergantung pada siklus haid tiap wanita.
2.4 Indikasi
dan Kontraindikasi
• Indikasi
1. Kontrasepsi. Estrogen sintetik
paling banyak digunakan untuk kontrasepsi oral dalam kombinasi dengan
progestin.
2. Menopause. Pada usia sekitar 45
tahun umumnya fungsi ovarium menurun. Terapi pengganti estrogen dapat mengatasi
keluhan akibat gangguan vasomotor, antara lain hot flushes, vaginitis
atropikans dan mencegah osteoporosis.
3. Vaginitis Senilis atau Atropikans. Radang pada vagina ini sering berhubungan dengan adanya infeksi kronik
pada jaringan yang mengalami atrofi. Dalam hal ini, estrogen lebih berperan
untuk mencegah daripada mengobati.
4. Osteoporosis. Keadaan ini terjadi
karena bertambahnya resorpsi tulang disertai berkurangnya pembentukan tulang.
Pemberian estrogen dapat mencegah osteoporosis berkelanjuitan atau dapat pula
diberikan estriol.
5. Karsinoma Prostat. Karena estrogen
menghambat sekresi androgen secara tidak langsung maka hormon ini digunakan
sebagai terapi paliatif karsinoma prostat.
6. Perdarahan menstruasi hemoragik
7. Kegagalan perkembangan ovarium
8. Hirsutisme
Hirsutisme
adalah gejala munculnya rambut pada bagian
tubuh perempuan yang biasanya
tidak ditumbuhi rambut seperti di bawah dagu atau di atas bibir. Hirsutisme
bukanlah merupakan penyakit namun gejala (symptom)
saja. Kemungkinan ada kelainan medis lainnya, apalagi jika hal ini muncul
setelah pubertas.
• Kontraindikasi
a. Kehamilan teratogenik
Teratogenik (bahasa Inggris:Teratogenesis)
adalah istilah medis yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti membuat
monster. Dalam istilah medis, berarti perkembangan tidak normal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio. Ada sejumlah bahan bersifat teratogenik antara lain infeksi virus rubella, konsumsi alkohol selama
kehamilan, merokok selama kehamilan, paparan radiasi sinar X dan sejumlah
obat-obatan seperti warfarin dan Roaccutane.
b. Neoplasma yang tergantung estrogen
Neoplasma adalah
kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel – sel yang tumbuh terus menerus
secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak
berguna bagi tubuh.
c. Perdarahan pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22
minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam
yang berhubungan dengan kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.
d. Kerusakan hati
e. Kelainan tromboembolik
Tromboemboli adalah kelainan pada masa nifas yaitu masa setelah
melahirkan dimana terjadi sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh
adanya darah yang membeku
• Efek Samping
Meskipun estrogen memberikan manfaat positif bagi wanita, bentuk-bentuk
tertentu dari kanker payudara menggunakan estrogen sebagai hormon pertumbuhan.
Perawatan terhadap jenis kanker jenis ini difokuskan untuk memperlambat
produksi estrogen.
a. Nausea (memburuk pada waktu pagi, kemudian terjadi toleransi)
nausea adalah
rasa ingin untuk muntah. Banyak sekali hal dapat menyebabkan hal ini
diantaranya obat-obatan, emosi, metabolik dan proses fisiologis. Hal ini akan
merangsang pusat mual yang terdapat di batang otak.
b. Nyeri tekan payudara dan edema
c. Ginekomastia
Ginekomastia
adalah pembengkakan pada jaringan payudara pada laki-laki atau laki-laki, yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron. Bayi yang
baru lahir, anak laki-laki memasuki masa puber dan orang tua sering mengalami
ginekomastia sebagai akibat dari perubahan kadar hormon.
Apapun masalahnya, estrogen adalah hormon reproduksi wanita yang paling
penting dan mengatur banyak hal dari kehamilan hingga memori.
Berikut adalah 5 tips untuk meningkatkan kadar hormon estrogen dalam
tubuh:
1. Obat Estrogen
Dokter mungkin akan meresepkan obat yang dapat membantu meningkatkan
estrogen. Obat dapat diberikan melalui suntikan maupun oral.
Obat tersebut dapat merangsang produksi estrogen dan mengganti estrogen
yang tidak lagi diproduksi secara alami oleh tubuh,
seperti estrogen terkonjugasi atau estrogen kuda terkonjugasi di bawah merek
Premarin, patch, estrogen yang terbuat dari senyawa estrogen tunggal obat-obatan
seperti raloxifene dan alendronate, obat herbal seperti Black Cohosh, yang dikenal
untuk membantu mengurangi gejala menopause, dan hormon lain yang terlibat
seperti progesteron atau
progestin.
2. Meningkatkan Berat Badan
Kekurangan gizi akan menghentikan produksi estrogen dalam tubuh. Berat badan yang
rendah (persentase lemak yang rendah) akan menurunkan produksi hormon yang amat
penting ini. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai berat badan serta kebiasaan
makan Anda, untuk menentukan apakah berat badan menjadi faktor berkurangnya
produksi estrogen.
3. Banyak
Makan Kedelai
Menurut beberapa penelitian, makanan alami seperti kedelai bisa
membantu meningkatkan produksi hormon estrogen. Namun, makanan tidak
dapat memperbaiki kekurangan hormon estrogen parah, jadi pastikan untuk
mendiskusikan perubahan diet dengan dokter.
4. Menggunakan Obat Kontrasepsi
Selain digunakan sebagai pengendali kehamilan, obat kontrasepsi bisa
pula digunakan untuk membantu mengatur produksi dan metabolisme estrogen. Beberapa obat
kontrasepsi mengandung estrogen dan progesteron, sedang obat lainnya hanya
mengandung estrogen. Berkonsultasilah dengan dokter untuk memilih obat kontrasepsi yang
tepat.
5. Suplemen Estrogen
Pertimbangkan untuk menggunakan suplemen estrogen. Ini merupakan
pilihan populer bagi orang-orang yang lebih memilih cara alami atau holistik
untuk meningkatkan estrogen.
Suplemen estrogen biasanya mengandung herbal dan protein
yang membantu proses produksi estrogen dan hormon wanita lainnya, serta relatif
lebih terjangkau dibanding perawatan lain.
Di antara banyak suplemen esterogen, yang umum dijumpai yaitu Premarin.
Suplemen ini berasal dari urin kuda betina
hamil yang mengandung berbagai jenis esterogen. Namun hanya setengah dari
substansi esterogen di dalam Premarin dapat ditemukan pada tubuh manusia.
makasih artikelnya admin,,,bermanfaat bagi banyak orang dan mudah di pahami,,di klik jugaArtikel kesehatan terbaru
BalasHapusDimana beli pil premarin
BalasHapusterimakasih
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino Resort - JT Hub
BalasHapusHarrah's 전라남도 출장샵 Cherokee Casino Resort. 777 Casino Drive, Cherokee, NC 28719, United States - Use this simple form to find 충주 출장마사지 hotels, 김제 출장마사지 motels, and other 대전광역 출장안마 lodging near the 과천 출장안마 Harrah's